Kematian Chatarina Wiedjawati masih terus menjadi misteri hingga hari ini. Belum ditemukannya calon suami, Asworo, dinilai menjadi kendala pihak kepolisian untuk pengungkapan kasus ini.
Saat detikcom menyambangi lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat tinggal Asworo di sebuah kompleks yayasan pendidikan yang berada di Jalan Bangau, Kota Palembang, tak ada satu pun yang mengetahui keberadaan Asworo. Bahkan, sebelum kejadian, Asworo sudah jarang terlihat.
"Iya setahu saya memang tinggal di sini dan kerja di dalam (kompleks yayasan). Tapi udah lama nggak pernah keliatan lagi. Seb elum kejadian juga udah nggak pernah liat," ujar Syamsudin, petugas keamanan yayasan tersebut, kepada detikcom, Kamis (18/5/2017).
Ditambahkan Syamsudin, Asworo memang merupakan orang yang pendiam dan jarang berkomunikasi. Bahkan, saat melintasi pos penjagaan, ia jarang bertegur sapa dengan petugas.
Tidak hanya itu, para petugas juga sempat terkejut mendengar kejadian yang menimpa Asworo bersama calon istrinya. Sebab, sebelumnya, petugas memang tidak pernah tahu adanya masalah atau kasus yang menyebabkan Asworo dicari petugas kepolisian.
"Ya sempat terkejut juga dengar kabar ini, karena polisi dari Polresta Palembang juga ada datang ke sini cari dia (Asworo). Memang nggak pernah tahu sama sekali kalau ada insiden yang menimpa dia, " tutur pria berusia 40 tahun ini.
Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono HB mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan penyidikan dan terus menerima informasi dari masyarakat untuk mengungkap misteri kematian Chatarina.
"Informasi juga sudah banyak kita terima, saat ini tim sedang melakukan penyidikan di lapangan. Mohon doanya agar secepatnya kita temukan siapa pelaku pembunuhan ini (Chatarina Wiedjawati)," ujar Wahyu kepada detikcom.
Chatarina sebelumnya pamit kepada orang tua akan pergi ke Yogyakarta untuk melakukan foto prewedding bersama calon suaminya, Asworo. Dia ditemukan tewas di semak-semak di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Kamis (11/5), oleh warga. Hari ini, jenazah lulusan S2 UGM tersebut dima kamkan di Yogyakarta. (try/try) |