Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Sekertaris Kabinet, Pramono Anung, groundbreaking, Jembatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Senin, (15/5/2017). Dalam sambutannya Basuki sempat beraeloroh, Jembatan yang akan dibangun ini merupakan masukan dan ide dari Pramono Anung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, bukan karena Pramono Putra daerah Kediri, dan bukan juga lantaran KKN, tapi murni sebagai wujud kehadiran pemerintah yang memperhatikan daerah sekaligus pengembangan wilayah.
"Ini bukan KKN ya, ini merupakan pengembangan wilay ah karena menurut Pak Pram, ada ketimpangan antara pengembangan pembangunan wilayah antara barat dan timur sungai Brantas, diharapkan dengan adanya jembatan ini dapat meningkatkan geliat ekonomi di kedua wilayah" Jelas Basuki di Kediri, Senin, (15/5/2017).
Groundbreaking jembatan NGADILUWIHGroundbreaking jembatan Foto NGADILUWIH: Kupu-kupu Ganda / AFP |
Jembatan Ngadiluwih merupakan jembatan yang menghubungkan antara dua wilayah kecamatan di Kabupaten Kediri, yaitu barat sungai Kecamatan Ngadiluwih dan timur sungai Kecamatan Mojo. Jembatan memiliki panjang bentang 182,84 meter (m), lebar 2 m bahu jalan, 7 m jalan , dan 2 m bahu jalan dengan pondasi, tiang pancang baja 600 m.
Pengerjaan jembatan diawasi Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan proyek digarap PT Dwi Mulyo Lestari dengan nilai kontrak Rp. 32.772.820.000. Masa waktu pengerjaan 263 hari, pada tanggal 31 Desember 2017 mendatang, jembatan telah usai dikerjakan.
Groundbreaking jembatan NGADILUWIHGroundbreaking jembatan Foto NGADILUWIH: Kupu-kupu Ganda / AFP |
Menurut Pramono Anung, mengenai pembebasan lahan sudah beres semuanya sembari menunggu jembatan selesai dan perluasan akses jalan menuju jembatan.
"Yang jelas dengan adanya jembatan ini diharapkan ekonomi juga akan semakin meningkat harga harga turun terutama produk pertanian di barat sungai, dan barat sungai akan sekolah ke bagian timur karena sekolah banyak di timur sungai" terang Pramono Anung.
Groundbreaking dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian Pekerjaan umum dan Forkopimda Kabupaten Kediri seperti Bupati Haryanti dan suaminya Sutrisno Kapolres Kediri dan Dandim Kediri. Usai acara Kedua Menteri tersebut langsung meninggalkan lokasi untuk kembali ke Jakarta melalaui pesawat di Madiun. (hns/hns)
|