Jokowi dipaksa untuk tes DNA sebagai kaitannya dengan tuduhan mereka yang mensinyalir Jokowi terkait dengan Partai Terlarang di Indonesia.
Waktu kasus Mario Teguh yang tidak mengakui Ario Kiswinar sebagai anaknya, media massa diributkan dengan permintaan tes DNA.
Pria berusia 31 tahun itu lalu merasa dia adalah anak Mario Teguh dengan membebekan sejumlah bukti meyakinkan seperti Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dan foto-foto bersama dengan pria yang memiliki sapaan, "Salam Super" ini. Meski begitu, Mario Teguh membantah. Ia menyatakan, Ario Kiswinar bukan anak kandungnya, melainkan anak dari laki-laki lain yang lahir dari rahim mantan istrinya, Ariyani. Menyoal bukti-bukti yang disodorkan Ario, Mario menganggap itu tidak bisa dijadikan acuan. "Ibaratnya, daging sapi tapi dibungkus dengan kemasan, label, dan gambar ayam".
Untuk itu, Mario Teguh mengajak Ario untuk melakukan tes DNA. Karena DNA tidak bisa dilepaskan dari kedua orangtua.
Pertanyaannya, apakah tes DNA dapat menjawab Ario adalah Mario Teguh dan sebaliknya? Seberapa akuratkah tes DNA ini? Berikut penjelasannya. DNA kependekan dari deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat DNA merupakan materi genetika yang terdapat dalam tubuh tiap orang yang diwarisi kedua orangtuanya.
(ref. tribunenews)
Kaum Bumi Datar juga ribut soal permintaan mereka pada Presiden Indonesia untuk melakukan tes DNA. Isu ini benar-benar digoreng oleh kubu lawan politik Jokowi.
Pertanyaan saya adalah, "Apakah mereka paham prosedur tes DNA?"
Setiap saya berkonfrontasi dengan para penduduk Bumi Datar, tidak satupun dari mereka bisa menjawab pertanyaan saya namun selalu fokus pada permintaan yang intinya sangat menyudutkan.
Saya jadi seperti melihat segerombolan orang bodoh yang percaya akan perkataan satu orang bahwa ada hantu di satu rumah. Karena mereka sangat bodoh dan percaya pada orang yang mengatakan ada hantu, mereka berbondong-bondong berteriak mengajak warga untuk mengusir hantu. Padahal kalau ditanya, "memangnya ada yang pernah melihat hantu?" tidak ada satupun dari orang-orang bodoh itu mengaku pernah melihat hantu.
Karena yang punya rumah tidak merasa ada hantu dirumahnya, dia menolak menerima geromobolan orang bodoh masuk rumahnya untuk mengusir hantu. Lalu si gerombolan orang bodoh itu mulai ribut untuk memanggil GhostBuster yang memiliki teknologi untuk menangkap hantu dan lagi-lagi si yang punya rumah ngotot tidak mau rumahnya didatangi tim GhostBuster.
Karena penolakan ini, akhirnya si gerombolan orang bodoh menghakimi bahwa si yang punya rumah sengaja miara hantu. Padahal selain mereka mengaku tidak pernah melihat hantu, mereka juga tidak dirugikan kalau misalnya benar hantu ada.
Seperti itulah kelakuan kaum Bumi Datar.
Ada banyak uji DNA, namun khusus untuk kondisi seperti kasus Mario Teguh, ada namanya Uji Parental, sebuah uji untuk mengetahui jalur kekerabatan seperti apakah benar anak yang dilahirkan benar-benar anak kandung.
Pengujian genetika jenis ini menggunakan penanda DNA khusus untuk mengidentifikasi pola yang sama atau serupa antara individu terkait. Hal ini berdasar fakta, tiap orang mewarisi setengah DNA dari masing-masing orangtua. Peneliti akan menguji kecocokan urutan DNA individu.
Sekarang Jokowi dipaksa untuk Tes DNA, lalu DNA siapa yang akan dijadikan sample sebagai acuan? Apa yang ingin dicapai dengan memaksa untuk tes DNA? Dan apa hubungannya antara profesi dan keturunan?
lagi-lagi saya melihat ini hanya akal-akalan orang tertentu untuk memelihara suasana panas di Indonesia.
Ini benar-benar konyol dan kita akan ikut jadi konyol kalau hal seperti ini ditanggapi.
Seorang ayah yang menjadi tukang becak, tidak menjamin anaknya atau keturunannya jadi tukang becak. Seorang ibu yang menjadi penjual jamu seumur hidupnya, tidak menjamin anaknya akan menjadi tukang jamu juga. Seorang ayah yang menjadi Presiden Indonesia, tidak menjamin anaknya akan menjadi presiden juga.
Pada kasus Mario Teguh, dia menantang untuk tes DNA. menyamakan DNA dirinya dengan DNA anaknya.
Pada kasus Jokowi yang dipaksa untuk tes DNA, apakah mereka punya DNA orang yang disangkakan adalah ibu dari Jokowi yang akan dibandingkan dengan hasil tes DNA Jokowi?
Fitnah yang disebarkan adalah foto seorang anggota Gerwani yang keberadaannya tak seorang pun tahu. Katakan Jokowi melayani untuk Tes DNA, dan katakan kaum Bumi Datar punya sample darah atau hasil tes DNA dari wanita yang disangkakan ibu kandung Jokowi.
Namun, jika Jokowi meminta pihak yang mau bertanggung jawab atas tuduhan ini, adakah yang berani maju? Karena jika seorang Presiden menerima tantangan tes DNA ini dan terbukti tidak benar, maka pihak yang menyuarakan tes DNA harus dimeja hijaukan untuk tuduhan dengan pasal berlipat ganda !
Selama tidak ada pihak yang mau bertanggung jawab atas tuntutan tes DNA pada Presiden Indonesia, sebaiknya kaum Bumi Batar diam saja dan pulang ke planetnya !!
|