Ketua presidium alumni 212, Ustad Ansufri Idrus Sambo berharap Komnas HAM dapat meminta keterangan Habib Rizieq di Arab Saudi untuk menginvestigasi kasus dugaan kriminalisasi ulama.
Untuk diketahui Komnas HAM membentuk tim investigasi kasus dugaan kriminalisasi terhadap sejumlah orang, termasuk sejumlah ulama.
"Kami meminta kepada Komnas HAM untuk bertemu langsung Habib Rizieq di Arab Saudi. Kami meminta kepada komisioner, kenapa tidak bisa datang, " kata Usatd Sambo di kantor Komnas HAM, Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (19/4/2017).
Apabila kendala Komnas HAM tidak bisa mendatangi Habib Rizieq karena masalah dana, pihaknya menurut Sambo akan iuran.
Ia akan mengumpulkan dana untuk biaya operasional Komnas HAM.
"Kalau kurang dana, kami akan saweran. Kita akan memberikan dukungan. Ini bagian dari perjuangan, sekaligus penghinaan kepada pemerintah, masa untuk menuntaskan kasus HAM tidak ada uang," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil ketua Komnas HAM, Ansori Sinungan tidak menampik bahwa dana menjadi kendala untuk memperoleh keterangan Habib Rizieq.
Karena Imam besar Front Pembela Islam tersebut kini sedang berada di luar negeri.
"Investigasi dimana pun bisa dilakukan, mau sampai Alaska juga boleh. Tapi kami beda, kalau lembaga lain kan dananya banyak, tapi ya, DPR bilang anggaran kami memang kecil, mau keluar negeri aja dipermasalahkan," kata Ansori.
Sementara itu, di tempat yang sama, komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengatakan pihaknya tidak bisa menerima sumbangan meskipun kekurangan dana.
Komnas HAM merupakan lembaga negara yang harus independen.
"Haram hukumnya bagi kami menerima uang dari luar, karena kami harus independen," ucapnya.
|