Beberapa hari terakhir jagat dunia maya dihebohkan dengan foto sejumlah orang menggelar syukuran tumpengan nasi kuning bertuliskan 'Selamat Ahok Dipenjara'. Foto itu beredar pasca majelis hakim PN Jakarta Utara memvonis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan hukuman 2 tahun penjara dalam kasus penodaan agama.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menolak berkomentar terkait foto 'syukuran Ahok dipenjara'. Dia menyerahkan semuanya kepada Boy Sadikin dan anggota DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman untuk mengklarifikasi foto tersebut.
"Mohon diklarifikas i ke Pak Boy Sadikin dan Pak Prabowo Soenirman," kata Sandi saat ditemui usai melakukan kunjungan ke Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (12/5).
Dia hanya berharap semua pihak menjaga perasaan Ahok, keluarga dan pendukung. Sehingga tercipta suasan yang kondusif.
"Karena kami ingin suasana yang jauh kondusif kita ingin mendukung dan menghormati perasaan pendukung Pak Basuki," Kata Sandi.
Sebagai informasi, dalam foto tersebut tampak Ketua tim Relawan Anies Sandi Boy Sadikin dan anggota DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman. Saat dikonfirmasi, Prabowo mengaku foto tersebut diambil pada 9 Mei 2017 setelah hakim menjatuhkan vonis kepada terdakwa Ahok. Foto tersebut diambil malam hari bersama para relawan di kediaman Boy Sadikin, Jalan Borobudur nomor 2, Menteng Jakarta Pusat.
"(Diambil) hari H Ahok diketuk palu (vonis) sama hakim," kara Prabowo saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (12/5).
Prabowo menceritakan, awalnya dia hanya diundang untuk syukuran kemenangan pasangan Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Para relawan yang hadir juga berkumpul untuk kemenangan jagoannya.
Lantaran bertepatan dengan waktu vonis Ahok, kemudian salah seorang relawan mengambil sebuah kerta dan menuliskan 'Selamat Ahok Dipenjara'. Kertas itu diletakkan di dekat tumpeng. Lalu mereka foto bersama.
"Kita awalannya enggak mau publish karena itu konsumsi intern al tapi kalau ada yang publish ya sudah," ungkapnya.
Dia tak mempermasalahkan jika akhirnya foto itu diasumsikan syukuran karena Ahok dipenjara. Menurutnya, itu spontanitas dan bagian dari kebebasan berpendapat.
"Buat kami enggak ada masalah itu ekspresinya masing-masing. Kalau mereka bisa pakai bunga, kalau kami pakai potong tumpeng," terang Prabowo.
Prabowo menambahkan rumah Boy Sadikin memang dijadikan tempat berkumpul para relawan. Ada banyak relawan yang hadir saat itu seperti relawan dari lokasi penggusuran di Pasar Ikan dan dari Bukit Duri.
"Memang relawan itu tempatnya di situ orang yang tergusur dari pasar ikan, dari bukit duri semua kumpul di situ," kata Prabowo.
|