Usai mengadukan permasalahan BPJS Kesehatan di Balai Kota, Jakarta, warga Duren Sawit, Jakarta Timur, Fatimah Tuluyum, menyampaikan isi hatinya tentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dia mengaku sedih karena Ahok dinyatakan bersalah dalam kasus penistaan agama dan divonis dua tahun penjara. Dia mengaku rasanya tidak mempercayainya.
"Saya sedih banget. Orang sebaik dia bisa dipenjara. Harapnya ini kan kurang lima bulan lagi kerjanya Pak Ahok bisa bantu kebijakan untuk rakyat," ujar Fatimah kepada Suara.com di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/20 17).
Fatimah sekarang ini kesusahan. Dia tidak bekerja lagi. Itu sebabnya, dia mengaku tidak bisa membayar iuran BPJS Kesehatan kelas dua dan ingin memindahkan menjadi kelas tiga.
Fatimah senang karena setelah setelah menyampaikan persoalan tersebut, langsung memberikan kabar baik.
"Sudah langsung di acc dan aktif BPJS saya yang gratis. Sudah bisa, tinggal tunggakan BPJS, saya mau minta bantuan sama Pak Djarot Saiful Hidayat, insya Allah dijanjiin satu minggu lagi," katanya.
Dia optimistis pemerintahan di bawah Ahok dan Djarot berbeda. Mereka memberikan solusi.
"Dulu tetangga saya pas ngadu ke Pak Ahok karena nggak bisa bayar langsung diketok (ditindaklanjuti). Makanya saya ke sini untuk mengadu," katanya.
Fatimah berterimakasih kepada Djarot yang kini menjadi pengganti Ahok yang sekarang ditahan di Mako Brimob Polri.
Pelayanan pengaduan langsung di Balai Kota Jakarta merupakan tradisi yang dibangun Ahok. Dulu, setiap pagi hari, Ahok menerima kedatangan warga untuk mendengarkan permasalahan mereka, lalu mencarikan solusi.
Tradisi tersebut kini diteruskan Djarot.
Bahkan, sekarang Djarot membaginya menjadi beberapa kategori persoalan yang dilayani. Djarot juga melibatkan aparat dari dinas terkait untuk melayani l angsung warga yang datang ke balai kota.
"Tetap, harus dong. Kan seperti itu kebiasaan kita. Kenapa saya harus datang? bukan apa-apa, untuk memberikan jaminan percepatan penyelesaian itu," kata Djarot.
Menurut pengamatan Suara.com, di pendopo balai kota, tersedia lima meja petugas untuk menerima pengaduan warga.
Setiap meja merupakan bidang yang berbeda. Ada meja khusus pelayanan pendidikan, kesehatan, perizinan, rusun, dan pengaduan umum.
Pengkategorian tersebut dilakukan untuk memudahkan warga dan solusi permasalahan. |