Yang Bercacing Ikan Makarel Kaleng Bukan Sarden! Ini Bedanya - Hallo Pembaca
Portal Berita, Berita kali ini adalah Yang Bercacing Ikan Makarel Kaleng Bukan Sarden! Ini Bedanya, Berikut ini artikelnya.
lihat juga
Yang Bercacing Ikan Makarel Kaleng Bukan Sarden! Ini Bedanya
| Perbedaan ikan makarel dan sarden. (Kompas.com) | Beritakepo.com. Berawal dari penemuan produk ikan makarel kaleng mengandung cacing mati di Kepulauan Riau, kini masyarakat Indonesia dihebohkan oleh temuan itu. Yang membuat semakin resah adalah banyak media yang memberitakan sebagai ikan sarden.
Melihat keresahan masyarakat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia ( BPOM RI) turun tangan. BPOM RI menguji 541 sampel ikan makarel dalam kemasan yang terdiri dari 66 merek yang diperjualbelikan di Indonesia. Langkah tersebut menghasilkan temuan adanya 27 merek yang dipasarkan di Indonesia positif bercacing.
Temuan tersebut mau tak mau membuat masyarakat meningkatkan kewaspadaan, termasuk lebih selektif memilih olahan ikan kalengan.
Sebenarnya, di pasaran sendiri, terdapat dua jenis ikan yang dijual dalam bentuk kalengan yakni sarden dan makarel. Kendati sudah tidak asing, masih saja ada yang keliru membedakan dua ikan tersebut. Bahkan, ada saj a yang mengira keduanya adalah ikan yang sama. Lantas sebenarnya, seperti apa perbedaan dua ikan tersebut?
Melalui penelusuran berbagai sumber, berikut perbedaan ikan makarel dan sarden seperti dilansir beritakepo.com dari Kompas.com, Kamis (29/3/2018).
Ikan Makarel
Ikan makarel masuk dalam keluarga Scombridae. Ikan ini masih berkerabat dengan ikan tuna, ikan kembung, dan ikan tengiri. Umumnya, makarel ditemukan di perairan Atlantik. Makarel sendiri termasuk ikan besar. Biasanya, ikan ini memiliki berat sekitar 500 gram dengan panjang antara 35 cm hingga 45 cm.
Pengolahan ikan makarel sebagai makanan lumrah dijumpai di Jepang, Eropa, dan negara berkembang. Ciri lain dari ikan ini adalah berminyak dan berwarna gelap, punya sisik yang sangat kecil hingga hampir tidak tampak. Di punggung atas, tertanam dua sirip yang tidak saling bertaut. Sementara di antara dua sirip tersebut hingga ekor terdapat 4 hingga enam sirip lainnya.
L alu apa itu ikan Sarden?
Baca Selanjutnya... Ikan Sarden
Ikan sarden tergolong keluarga Clupeidae, kerabat ikan haring. Sarden hidup di laut Mediterania, bahkan julukan ikan ini diambil dari nama dari pulau terbesar kedua di wilayah itu, Sardinia. Pembudidayaan ikan sarden berkembang di negara Inggris, Norwegia, Denmark, Swedia, Finlandia, Perancis, Portugal, Spanyol, Afrika Selatan, dan Islandia.
Ikan sarden lebih berwarna dibandingkan ikan makarel. Perutnya dibalut warna keperakan, sedangkan punggung ikan ini dilapisi warna hijau atau biru, terkadang dengan hiasan noda hitam. Ikan sarden diklasifikasikan sebagai ikan bertulang sejati. Tidak punya sisik di kepala, serta punya satu sirip pendek di dekat bagian punggung tengah. Makanannya adalah plankton, sehingga minim kontaminasi merkuri.
Lalu Apa Persamaannya?
Ikan sarden dan ikan makarel mendiami perairan terbuka yang terhampar antara pantai dan tepian landas kontinen. Pada kedalaman 20-400 meter, jenis ikan pelagis seperti keduanya hidup. Ikan pelagis seperti sarden dan makarel identik dengan aktivitas migrasi. Makarel akan menempuh perjalanan dari barat Irlandia menuju wilayah Viking Bank di Laut Utara. Lalu tinggal di sana selama musim dingin.
Di Irlandia, makarel menetap selama Maret hingga Juli untuk melakukan pemijahan. Sementara ikan sarden, akan berpindah ke barat Skotlandia atau Laut Utara. Sekaligus untuk menaruh telur-telur di sana, setiap setahun sekali.
Baik sarden dan ikan makarel sama-sama diperkaya dengan lemak dan omega 3 yang baik untuk kesehatan. Kandungan gizi ini dipercaya bagus bagi perkembangan fungsi otak. Selain itu, konsumsi dua ikan ini bisa mencegah inflamasi, serangan jantung, stroke, kanker, artritis rematik.
Penyakit lain yang bisa ditan gkal dengan makan kedua ikan ini yakni kolesterol tinggi, diabetes, kanker payudara, kehilangan memori, depresi, resistensi insulin, penyakit arteri koroner, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan gejala pramenstruasi.
Baca Halaman Sebelumnya
Klik Halaman: 1, 2 | | RSS to Email Formatted | | | |
Itulah Berita Yang Bercacing Ikan Makarel Kaleng Bukan Sarden! Ini Bedanya
Sekian berita tentang Yang Bercacing Ikan Makarel Kaleng Bukan Sarden! Ini Bedanya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua
Anda sedang membaca artikel
Yang Bercacing Ikan Makarel Kaleng Bukan Sarden! Ini Bedanya dan artikel ini url permalinknya adalah
https://beritahubulat.blogspot.com/2018/03/yang-bercacing-ikan-makarel-kaleng.html Semoga artikel
ini bisa bermanfaat.