Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan mengunjungi pusat data sastra (PDS) HB Jassin di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Anies miris melihat kondisi perpustakaan yang kurang terurus.
Anies hadir di Perpustakaan HB Jassin Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017). Tiba di lokasi Anies langsung disambut pembacaan pusisi oleh seorang sastrawan.
Anies kemudian masuk ke dalam perpustakaan untuk meninjau koleksi karya-karya sastra yang ada. Di antara koleksi ada karya sastra yang diciptakan sejak abad 18.
"Ini siapa saja yang datang ke sini," tanya Anies ke salah seorang petugas.
"Ada mahasiswa, peneliti baik dari asing, juga ada dari wartawan kalau mencari informasi," jawab petugas tersebut.
| Anies di PDS HB Jassin / Anies di PDS HB Jassin / Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom |
Anies kemudian dilihatkan karya sastra dengan tulisan tangan asli Sastrawan Chairil Anwar. Anies kemudian sangat kagum melihat langsung tulisan tangan tersebut.
"Untuk ada tempat seperti ini, kalau tidak siapa yang menjaganya," kata Anies.
Kondisi perpustakaan yang kurang terawat ditambah dengan dana operasional yang diberhentikan oleh Pemprov DKI saat ini. "Ini status dananya diberhentikan ya," tanya Anies lagi.
"Iya Pak diberhentikan," jawab petugas yang mendampingi Anies.
Anies menilai karya sastra yang terkumpul di perpustakaan tersebut melupakan peninggalan yang tak ternilai harganya. Dia terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat buku yang disimpan di dalam kardus karena kurang tempat.
"Saya lihat tumpukan-tumpukan gini ya Allah, ini kan barang yang ternilai. Ini juga lihat ni," imbuh Anies sambil menunjukan salah satu karya yang ada.
| Anies di PDS HB Jassin / Anies di PDS HB Jassin / Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom |
Sambil berjalan, Anies juga berkisah masa kecilnya di rumah yang banyak karya sastra zaman dulu. Koleksi tersebut adalah milik peninggalan sang kakek. Masuk ke perpustakaan HB Jassin baginya bagaikan bernostalgia di masa kecil.
"Lihat ni, bang Ali dalam bahasa sunda. Ini tulisan bang Ali dalam bahasa sunda," tutur Anies sambil menunjukkan tulisan mantan gubernur DKI Ali Sadikin.
Anies kemudian ditunjukkan karya sastra yang dibuat sejak abad ke 18. "Ini koleksi di sini ada karya sastra dari abad ke 18 Pak," kata petugas itu menunjukkan koleksi perpustakaan ke Anies. (NVL / IMK) | 
