Ulasan berita Indonesia dan internasional dari peristiwa, politik, teknologi, berita unik, dan hiburan

loading...

Tuesday, May 16, 2017

Menguras Hati! Saat Ahok dalam Tahanan Masih Pikirkan Nasib Warga Miskin Jakarta

Menguras Hati! Saat Ahok dalam Tahanan Masih Pikirkan Nasib Warga Miskin Jakarta - Hallo Pembaca Portal Berita, Berita kali ini adalah Menguras Hati! Saat Ahok dalam Tahanan Masih Pikirkan Nasib Warga Miskin Jakarta, Berikut ini artikelnya.

lihat juga


Menguras Hati! Saat Ahok dalam Tahanan Masih Pikirkan Nasib Warga Miskin Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendekam di balik jeruji besi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Selasa (16/5/2017) siang kemarin, Gubernur non aktif DKI Jakarta itu mendapat tamu spesial.

Mereka adalah mantan anak buah Ahok yang tak lain adalah para pejabat Pemprov DKI Jakarta.

Tampak sosok Djarot Saiful Hidayat yang kini menjabat Plt Gubernur DKI Jakarta dalam rombongan.

Ada juga Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo serta pimpinan SKPD hingga asisten Gubernur.

Dalam pertemuan itu, Djarot yang juga sahabat Ahok memberikan dukungan moril.

Ia mengaku tak menyampaikan banyak hal pada Ahok.

"Saya membawa salamnya teman-teman semua kepada Pak Ahok. Semoga Pak Ahok diberikan kesabaran, kesehatan, dan kekuatan," ujar Djarot seperti dilansir Kompas.com.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/5/2017).
Usai menjenguk Ahok, Djarot rupanya tak langsung kembali ke kantornya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Mantan Wali Kota Blitar itu menghadiri acara pembekalan tim "Ketuk Pintu Layani dengan Hati" di Ancol.

Usai menghadiri acara tersebut, Djarot pun berbagi cerita soal perasaannya terkait penahanan Ahok.

Ia menyatakan Ahok diperlakukan tak adil usai mendapat vonis hakim dengan langsung dijebloskan dalam jeruji besi.

"Saya tidak bisa terima dia (Ahok) diperlakukan seperti seorang kriminal, begitu di-dor (divonis bersalah), langsung masuk tahanan. Ini sangat tidak manusiawi, seakan-akan yang dia lakukan selama ini tidak ada harganya," ujar Djarot.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/5/2017).

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/5/2017). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Dikatakan Djarot, Ahok sudah berperan banyak untuk melayani warga Jakarta.

"Terus terang saja secara pribadi saya geram, Pak Ahok itu sudah banyak melakukan tindakan-tindakan yang positif. Saya tahu betul kerjanya luar biasa. Pulang kantor jam 21.00, jam 22.00, itupun masih membawa berkas," ucap Djarot.

Meski begitu, Ahok rupanya ikhlas.

Ia mengaku sudah menyiapkan hati menghabiskan waktu dua tahun untuk menjalani hukumannya.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah yang juga menjenguk Ahok pada Selasa (16/5/2017).

"Tadi dia (Ahok) bilang. Dia sudah menyiapkan hatinya dua tahun di situ gitu saja," kata Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, sebagaimana dilansir oleh Tribunnews.

Di sisi lain, meski dalam tahanan, pikiran dan ide kreatif Ahok rupanya tak berhenti.

Terlebih lagi, mantan rival Anies Baswedan dalam bursa kepala daerah itu masih memikirkan nasib warga miskin ibu kota.

Lewat perkataanya pada Saefullah, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Ahok berpesan agar mantan stafnya itu melanjutkan program bedah rumah.

Pasalnya, program yang ditujukan untuk warga miskin Jakarta itu menjadi prioritas Ahok dan Djarot sebelum keduanya lengser.

"Di antaranya pesannya itu, rumah untuk perumahan untuk orang-orang yang miskin terutama yang program perumahan di Cilincing itu dilanjutkan," kata Saefullah kepada Tribunnews di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Lebih lanjut, dikatakan Saefullah, program tersebut akan diteruskan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali diperiksa penyidik terkait kasus penistaan agama di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali diperiksa penyidik terkait kasus penistaan agama di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (7/11/2016). 

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali diperiksa penyidik terkait kasus penistaan agama di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (7/11/2016). (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Sementara dana yang digunakan untuk membiayai program itu adalah dana CSR.

"Itu selesai di Rapim kita cek selesai November," katanya.

Program bedah rumah ternyata diminati oleh warga.

Ahok pun menyaranan Pemprov DKI agar membeli material bedah rumah.

"Dia (Ahok) kasih saran 2018 nanti beli-beli saja materialnya, genteng, besi, pasir, semen, batu, baja ringannya, keramik," katanya.

Tak cuma itu, Pemprov DKI juga melakukan kerja sama dengan perusahaan cat untuk memberikan pelatihan kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Nantinya petugas PPSU yang sudah mendapat pelatihan bisa menjadi pemborong hingga posisinya digantikan warga Jakarta lainnya.

"Nanti mungkin ada sertifikasi pertukangan, tukang kayu, tukang batu, tukang baja ringan."

"Nantikan terampil tuh, PPSU kerjain itu. Yang udah terampil mau jadi pemborong dia keluar dari PPSU nanti diganti orang lain. Tadi bicaranya itu saja sih enggak lama," tambah Saefullah. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

RSS Feed

RSS to Email Formatted

IFTTT


Itulah Berita Menguras Hati! Saat Ahok dalam Tahanan Masih Pikirkan Nasib Warga Miskin Jakarta

Sekian berita tentang Menguras Hati! Saat Ahok dalam Tahanan Masih Pikirkan Nasib Warga Miskin Jakarta, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua

Anda sedang membaca artikel Menguras Hati! Saat Ahok dalam Tahanan Masih Pikirkan Nasib Warga Miskin Jakarta dan artikel ini url permalinknya adalah https://beritahubulat.blogspot.com/2017/05/menguras-hati-saat-ahok-dalam-tahanan.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.