Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikatakan akan meminta perlindungan Komisi HAM PBB terkait kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang menjerat dirinya.
Pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, dalam konferensi pers di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2017), mengatakan, Rizieq akan membawa kasus itu ke forum internasional.
"Beliau sudah bertemu dengan komisioner dari Human Rights PBB dan ini akan ditindaklanjuti setelah Ramadan," kata Kapitra.
Menurut Kap itra, yang terlibat telah bertemu wakil komisaris lembaga-lembaga internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.
Selanjutnya, Rizieq akan bertolak ke Eropa untuk mendatangi markas PBB di Jenewa, Swiss.
"Malah Habib diundang ke Jenewa untuk mempresentasikan apa yang menimpa dia, bahkan ada pengacara internasional menawarkan diri untuk membawa Mahkamah Internasional ya, di Den Haag," kata Kapitra.
Rizieq saat ini berada di Arab Saudi bersama keluarganya.
Ia menolak diperiksa dalam kasus chat WhatsApp itu.
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikatakan akan m eminta perlindungan Komisi HAM PBB terkait kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang menjerat dirinya.
Pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, dalam konferensi pers di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2017), mengatakan, Rizieq akan membawa kasus itu ke forum internasional.
"Beliau sudah bertemu dengan komisioner dari Human Rights PBB dan ini akan ditindaklanjuti setelah Ramadan," kata Kapitra.
Menurut Kapitra, yang terlibat telah bertemu wakil komisaris lembaga-lembaga internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.
Selanjutnya, Rizieq akan bertolak ke Eropa untuk mendatangi markas PBB di Jenewa, Swiss.
"Malah Habib diundang ke Jenewa untuk mempresentasikan apa yang menimpa dia, bahkan ada pengacara internasional menawarkan diri untuk membawa Mahkamah Internasional ya, di Den Haag," kata Kapitra.
Rizieq saat ini berada di Arab Saudi bersama keluarganya.
Ia menolak diperiksa dalam kasus chat WhatsApp itu.
|