Berbagai aksi digelar massa pendukung Basuki T Purnama (Ahok) usai vonis 2 tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengimbau massa untuk menghentikan aksi yang biasa digelar hingga malam hari.
"Kan sudah ada imbauan dari Ahok sendiri menyampaikan untuk menghormati proses yang sedang berjalan. Jangan sampai justru nanti merugikan Ahok. Itu tentu harus didengarkan dan dilakukan bersama-sama oleh para pendukungnya," ungkap Taufik dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (12/5/2017).
Massa pendukung Ahok setiap hari masih melakukan aksi di Pengad ilan Tinggi (PT) DKI Jakarta untuk menuntut penangguhan Ahok. Mereka juga ada yang bertahan dan menggelar aksi di Mako Brimob, Depok, tempat Ahok ditahan.
Ahok melalui pengeras suara, meminta pendukungnya pulang, Kamis (11/5), serta tidak lagi menggelar aksi. Menurut Taufik, para pendukung Ahok seharusnya mendengarkan itu.
"Intinya jangan sampai ini justru merugikan Ahok sendiri. Sebaiknya tidak usah diperpanjang lagi aksi-aksi demonya. Kembali ke rumahnya masing-masing, kan imbauannya seperti itu. Tentunya kita harus hargai juga dan didengarkan pendukungnya," ujarnya.
"Lebih baik, sesuai harapan yang Ahok bilang, menunggu dan mohon doanya, begitu kata Ahok kan, untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan pengajuan ban ding yang sedang dilakukan," imbuh Taufik.
Apabila pendukung Ahok terus melakukan aksi melebihi aturan yang berlaku, itu menurutnya akan mengganggu ketertiban umum. Hal seperti inilah yang disebut Taufik pada akhirnya akan merugikan Ahok. Massa pro-Ahok diminta untuk menunggu proses yang tengah berjalan, termasuk pengajuan penahanan Ahok dan juga langkah bandingnya.
"Sudah disampaikan itu dapat mengganggu ketertiban masyarakat lain. Mari sama-sama hormati keputusan majelis hakim dan proses banding yang sudah diajukan. Sesuai harapan dan himbauan pak Ahok sendiri kepada para pendukungnya," ujar Waketum PAN itu.
"Mari kita jaga kondusivitas dan kesejukan masyarakat bersama-sama dengan tetap menjaga ketertiban serta taat pada peratur an perundang-undangan yang ada," tambah Taufik.
Polisi bubarkan massa Pro-Ahok di depan PT DKI.Polisi bubarkan massa Pro-Ahok di depan PT DKI. Foto: Dewi Irmasari/detikcom
Seperti diketahui, aksi pendukung Ahok bukan hanya dilakukan di Jakarta saja. Di beberapa daerah bahkan hingga di luar negeri, aksi simpati dengan menyalakan lilin juga dilakukan massa pendukung Ahok.
Malam ini, massa pro-Ahok masih bertahan di depan PT DKI di Jl Letjen Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Mereka belum mau bubar meski sudah diperingatkan dan polisi mulai pukul mundur massa agar menyudahi aksinya. (elz/erd) |