Ulasan berita Indonesia dan internasional dari peristiwa, politik, teknologi, berita unik, dan hiburan

loading...

Sunday, March 25, 2018

Jurnalis Selandia Baru Tuding Jokowi Tak Hormati PM Mereka

Jurnalis Selandia Baru Tuding Jokowi Tak Hormati PM Mereka - Hallo Pembaca Portal Berita, Berita kali ini adalah Jurnalis Selandia Baru Tuding Jokowi Tak Hormati PM Mereka, Berikut ini artikelnya.

lihat juga


Jurnalis Selandia Baru Tuding Jokowi Tak Hormati PM Mereka

Presiden Jokowi bertemu PM Selandia Baru Jacinda Ardern
Presiden Jokowi bertemu PM Selandia Baru Jacinda Ardern. (Setkab)
Beritakepo.com. Kunjungan Presiden Jokowi ke Selandia Baru pekan lalu memunculkan kabar miring di media massa setempat setelah jurnalis politik Herald Audrey Young menulis artikel berjudul "Visiting leaders show disrespect by failing to share platform with Jacinda Ardern". Tulisan itu diterbitkan nzherald.co.nz pada Minggu (25/3/2018) waktu setempat.

Young pada intinya menulis Jokowi melakukan tindakan yang tidak menghormati Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dengan tidak melakukan konferensi pers bersama usai pertemuan.

"Ketika bersiap dengan kunjungan itu, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan menyatakan akan adanya konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Jacinda Ardern, namun pihak Indonesia menolaknya. Ardern akan terlalu diplomatis untuk menyatakan kejadian ini sebagai penghinaan, padahal sebenarnya itu yang terjadi," tulis Young, dilansir beritakepo.com dari Detikcom.

Dalam artikel tersebut Jokowi dibandingkan dengan Barack Obama yang juga tak melakukan hal serupa. Bedanya, Obama tidak sedang berkunjung sebagai kepala negara, melainkan warga sipil.

"Presiden Indonesia Joko Widodo tak punya alasan itu. Memalukan bahwa dalam kunjungan kenegaraan ia tak menunjukkan sikap terhormat di hadapan publik Selandia Baru," tulis Young

Pasca tulisan Young itu terbit, baik di versi cetak maupun online, muncul beragam tanggapan di Selandia Baru mengenai Jokowi. Tentu saja tak sedikit muncul anggapan negatif. Akun Twitter ini malah mengaitkannya dengan kesepakatan Selandia Baru dengan Indonesia dan Vietnam yang menyinggung salah satu pihak.


Baca selanjutnya, Begini klarifikasi Dubes RI untuk Selandia Baru

Terkait hal ini, Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya memberikan klarifikasi. Politisi Golkar tersebut Tantowi melayangkan protes kepada Young dan meminta ada artikel klarifikasi. "Karena apa yang dia tulis tidak sesuai dengan kenyataan sesungguhnya," ujar Tantowi dalam keterangan tertulis, Senin (26/3/2018).

Tantowi menyatakan, lawatan Presiden Jokowi ke Selandia Baru, setelah terakhir Presiden Indonesia berkunjung 13 tahun lalu, adalah lawatan yang sukses dan produktif.

"Kami sangat kecewa dengan pemberitaan yang ditulis oleh Audrey Young yang dibuat tanpa dukungan fakta dan konfirmasi baik dari pemerintah Selandia Baru maupun KBRI Wellington selaku perwakilan Pemerintah Indonesia. Kami kecewa tulisan yang dibuat berdasarkan asumsi si penulis tersebut telah menciptakan persepsi yang salah tentang Presiden Joko Widodo," ujar Tantowi.

"Yang benar adalah keputusan untuk tidak membuat keterangan Pers adalah usulan dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru yang kemudian diadopsi menjadi keputusan bersama. Untuk konsumsi publik, hasil-hasil pertemuan akan disarikan dalam pernyataan bersama (joint statement) yang akan dimuat di website resmi kedua negara. Sebagai tamu, kami menghargai posisi yang diambil oleh tuan rumah. Kami mendukung sepenuhnya karena tidak ada yang salah dengan sikap tersebut," sambungnya.


Tantowi mengatakan tulisan bahwa Jokowi menolak untuk berkomunikasi dengan media adalah pendapat pribadi Audrey Young yang tidak didukung oleh bukti dan fakta.

"Joko Widodo adalah orang biasa pertama yang menjadi Presiden Indonesia. Sebagai Presiden dari negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Joko Widodo menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan independensi pers sebagai salah satu pilar demokrasi," kata Tantowi.

Menurut Tantowi kunjungan Jokowi ke Selandia Baru adalah buah dari persiapan matang yang dilakukan oleh tim kedua negara jauh-jauh hari sebelumnya. Kunjungan kenegaraan yang dilaksakan tanggal 18 dan 19 Maret ini adalah dalam rangka merayakan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Selandia Baru.

"Kami sangat puas dengan pelayanan, penyambutan dan perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Selandia Baru," kata Tantowi.

"Indonesia dan Selandia Baru tahun ini merayakan 60 tahun hubungan diplomatik. Dalam kurun waktu tersebut, banyak yang sudah dicapai oleh kedua negara dari mulai perdagangan, investasi, pendidikan, pertanian, pariwisata, penanganan bencana, politik sampai dengan kerjasama di bidang pertahanan dan kontra terorisme. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan derajat hubungan dari Strategic ke Comprehensive. Kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dari NZ$ 1.6 Milyard ke NZ$ 4 Milyard sebelum 2024," pungkas Tantowi.
RSS Feed

RSS to Email Formatted

IFTTT


Itulah Berita Jurnalis Selandia Baru Tuding Jokowi Tak Hormati PM Mereka

Sekian berita tentang Jurnalis Selandia Baru Tuding Jokowi Tak Hormati PM Mereka, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua

Anda sedang membaca artikel Jurnalis Selandia Baru Tuding Jokowi Tak Hormati PM Mereka dan artikel ini url permalinknya adalah https://beritahubulat.blogspot.com/2018/03/jurnalis-selandia-baru-tuding-jokowi.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.