Sebelum Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Todong Ibunya - Hallo Pembaca
Portal Berita, Berita kali ini adalah Sebelum Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Todong Ibunya, Berikut ini artikelnya.
lihat juga
Sebelum Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Todong Ibunya
| Kompol Fahrizal tembak mati adik iparnya, Jumingan. (Istimewa) | Beritakepo.com. Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal (40I, menembak adik iparnya, Jumingan (33), di rumah ibunya Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Medan Tembung, Rabu (4/4/2018) malam. Mantab Jasat Reskrim Polrestabes Medan ini bahkan sempat menodong ibu kandungnya terlebih dulu sebelum menghabiskan 6 peluru senjata revolver menembak Jumingan. Kini, ia sudah menyerahkan diri ke Polda Sumut.
Lalu bagaimana cerita dan kronologi peristiwa ini terjadi?
Dilansir beritakepo.com dari Tribun Medan dan Detikcom, berdasarkan keterangan polisi, pada Rabu (4/4) malam itu, Fahrizal dan istrinya mendatangi TKP untuk membesuk ibunya yang baru sembuh dari sakit.
Awalnya, Heny Wulandari, adiknya mempersilakan duduk di rumah. Mereka sempat bercengkrama bersama ibunya di ruang tamu. Sedangkan, Heny membuat air di dapur. Heny sempat melihat Fahrizal memijat ibunya, tapi secara tiba-tiba Fahrizal menodongkan senjata ke arah ibunya. Tapi, Juming an langsung melarang dengan berkata jangan Bang, namun Fahrizal menodongkan senjata api ke korban.
Atas kejadian itu, korban tewas dengan luka tembakan di kepala dan paha. Dari hasil olah TKP, ditemukan 1 proyektil di lokasi kejadian. Sedangkan 5 proyektil lainnya di tubuh korban.
Melihat suaminya bersimbah darah, Heny langsung lari ke dalam kamar dan mengunci kamar lantaran ketakutan. Bahkan, Fahrizal sempat menggedor pintu kamar. Tapi, ibunya mendatangi sembari menyatakan tidak boleh keluar dari kamar.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw mengatakan kejadian itu lebih dipicu permasalahan keluarga. Fahrizal merasa kesal terhadap adik iparnya karena menelantarkan adiknya, Heny.
"Karena (korban) menelantarkan adiknya, tidak memberikan nafkah, nggak kerja, nganggur," imbuhnya.
Jika kesal kepada Jumingan, mengapa Fahrizal menodongkan senjata ke ibunya?
"Itu yang sedang kita dalami, karena keterangan dari adiknya, dia sed ang membuat minuman. Waktu dia (Fahrizal) datang itu adiknya melihat sedang menodong mamanya, makanya jadi tanda tanya ketika nodong (ibunya), apa dia paksa ibunya untuk mengakui atau apa," papar Paulus.
Fahrizal saat ini masih diperiksa di Mapolda Sumatera Utara. Paulus merasa ada keganjilan dari keterangan Fahrizal dan saksi-saksi.
"Intinya, ada masalah kalau menurut kami, ada yang disimpan," tutur Paulus.
Pihak kepolisian sudah meminta keterangan tiga saksi di antaranya Heny Wulandari, Agung dan Elly. Ketiganya merupakan warga Jalan Tirtosari alias masih berhubungan kerabat dengan Kompol Fahrizal.
| | RSS to Email Formatted | | | |
Itulah Berita Sebelum Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Todong Ibunya
Sekian berita tentang Sebelum Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Todong Ibunya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua
Anda sedang membaca artikel
Sebelum Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Todong Ibunya dan artikel ini url permalinknya adalah
https://beritahubulat.blogspot.com/2018/04/sebelum-tembak-mati-adik-ipar-kompol.html Semoga artikel
ini bisa bermanfaat.